Profil Perseroan
PT Satria Bahana Sarana (SBS) berdiri di bulan Maret 2004 dengan usaha inti sebagai jasa penyewaan kendaraan. Pada tahun 2005, SBS mengembangkan usahanya dengan memberikan jasa rental alat-alat berat, dan terus berkembang menjadi perusahaan kontraktor penambangan batubara di tahun 2008.
Pada tanggal 28 Januari 2015 disepakati penandatanganan perjanjian investasi antara PT SBS dengan PT Bukit Multi Investama (BMI), anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk. Perjanjian ini telah menjadikan komposisi saham SBS 95% (Sembilan puluh lima persen) dimiliki oleh BMI, dan 5% dimiliki oleh PT Tri Ihwa Sejahtera. Pada bulan Agustus 2018 saham SBS 5% diakuisisi oleh PT BAK dari PT TISE, sehingga kepemilikan saham SBS 100% menjadi milik PTBA Group.
Proses investasi telah menjadikan SBS sebagai bagian dari grup usaha PTBA yang memiliki brand terpercaya ditingkat nasional maupun internasional. Selain itu SBS secara otomatis mendapatkan captive market kontrak jangka panjang dari PTBA.
Komposisi Kepemilikan Saham
Perubahan atas susunan kepemilikan PT SBS dinyatakan dengan Akta No. 16 tanggal 28 Januari 2015 oleh Notaris Eka Purwanti, S.H., dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0005773. AH.01.03. 28 Januari 2015.
Nama | Jumlah Lembar Saham | Nominal | Persentase |
PT Bukit Multi Investama (BMI) | 15.200.000 | 190.000.000.000 | 95% |
PT Bukit Asam Kreatif | 800.000 | 10.000.000.000 | 5% |
Jumlah | 16.000.000 | 200.000.000.000 | 100% |
Visi & Misi
VISI
Perusahaan kontraktor kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan.
MISI
Melakukan pengembangan yang efisien dan efektif dengan mengembangkan kompetensi korporasi dan keunggulan insani untuk memberikan nilai tambah maksimal bagi stakeholder dan lingkungan.
Nilai Perusahaan

INTEGRITY
Mengedepankan perilaku percaya, terbuka, positif, jujur, berkomitmen dan bertanggung jawab.

PROFESSIONAL
Melaksanakan semua aktivitas dengan kompetensi tinggi, kreativitas, penuh keberanian, dan teguh dalam komitmen.

TEAMWORK
Mengutamakan kerjasama tim yang baik dan solid dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan perusahaan.

OPERATIONAL EXCELLENCE
Mengadakan perbaikan secara kontinu di segala aspek untuk mencapai keunggulan operasional.

CUSTOMER SATISFACTION
Melakukan usaha terbaik demi memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Produksi
Populasi
Struktur Organisasi
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memberikan rekomendasi konstruktif kepada Dewan Direksi berkenaan dengan hal-hal yang dianggap penting bagi kinerja keuangan dan operasional Perseroan.
Fuad Iskandar Zulkarnain Fachroeddin
Komisaris Utama
Pria kelahiran Palembang pada 28 Maret 1966 ini, merupakan Lulusan Teknik Industri-ITI dan MBA dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Satria Bahana Sarana, saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam,Tbk. Sebelum bergabung dengan PTBA, beliau berkiprah sebagai Kepala Pengembangan Usaha PT MRT Jakarta, Corporate Services Director PT Indosat Mega Media serta Managing Director / CEO Indosat Singapore Pte Ltd, perusahaan berbasis di Singapura. Tahun 2013-2015 menjabat sebagai Director di ACPL Asian Cableship Pte Ltd, berdomisili di Singapura, perusahaan patungan antara Indosat Indonesia - SingTel Singapore - CAT Thailand - TelBru Brunei - Telekom Malaysia dan ETPI Philippines. - dengan pengalaman dalam berbagai posisi di Group Indosat termasuk di area Pengembangan Usaha, Manajemen Produk, Sales, Strategic Marketing, Regional Office Operations dan Corporate Communications. Pernah memperoleh special awards sebagai 1st Winner Marketing Dream Team Champions 2009 - Swa Magazine Award. Sukarelawan Kelas Inspirasi (Indonesia Mengajar) 2014-2015.
Muhammad Taufiq
Komisaris
Pria kelahiran Semarang pada 28 September 1964 ini, merupakan Sarjana Teknik Pertambangan. Selain mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai Komisaris di PT Satria Bahana Sarana saat ini beliau menjabat sebagai Deputy GM UPTE PT Bukit Asam,Tbk. Beliau memulai karirnya di PT Bukit Asam (Persero) Tbk, sebagai Manajer Distribusi (2014-2015), Direktur Utama PT. Pelabuhan Bukit Prima (2015 - 2016), Direktur PT.Bukit Asam Prima (2016 - 2017), Senior Manajer Perencanaan UPTE (2017 - 2018).
Sri Rahardjo
Komisaris
Pria kelahiran Solo pada tanggal 3 Mei 1960 ini, lulus dari Jurusan Computer Science and Engineering majoring Information Science, The University of New South Wales, Australia tahun 1994. Selain menjabat sebagai Komisaris di PT. Satria Bahana Sarana, pada saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak 22 November 2018.
Perjalanan karirnya dihabiskan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral d.h. Departemen Pertambangan Pertambangan dan Energi sejak tahun 1981 s.d. sekarang. Sebelumnya pernah bertugas di Pusat Pengembangan Teknologi Mineral (PPTM) Departemen Pertambangan dan Energi (DPE) sebagai pejabat fungsional Pranata Komputer (1981-1994) di Bandung, Kepala Unit Pelayanan Informasi dan Pencadangan Wilayah Pertambangan (UPIPWP) pada Ditjen Pertambangan Umum, DPE (1995-2001) di Jakarta, Kepala Seksi Kerjasama serta Kepala Bagian Rencana dan Laporan pada Badan Diklat ESDM di Jakarta (2002-2012), Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pengawasan Kebijakan Energi pada Setjen Dewan Energi Nasional (DEN) di Jakarta (2013-2015), Direktur Pembinaan Program Minerba, Kementerian ESDM di Jakarta (2015-2017), Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Kementerian ESDM di Jakarta (2017-2018).
Rakhmatullah
Komisaris
Pria kelahiran Solo pada 8 Mei 1968 ini, merupakan Sarjana Teknik Pertambangan, Selain mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai Komisaris di PT Satria Bahana Sarana saat ini beliau menjabat sebagai komisaris BMI, Beliau memulai karirnya di PT Bukit Asam (Persero) Tbk, sebagai Kepala Seksi Geoteknik Lapangan (1992-1997), Kepala Operasi Penimbunan (1997-1999), Kepala Penimbunan (1999-2002), Manajer Penambangan BWE System (2002-2005), GM Unit Dermaga Kertapati (2005-2009), SM Penambangan UPTE (2009-2011), Badan Pengawas Dana Pensiun Bukit Asam (2010-2012), SM AEOP (2011-2012), Senior Staff Direksi (2012-2014), Komisaris Utama PT. BBK (2012-2014), Badan Pengawas Dana Pensiun Bukit Asam (2015-Sekarang),SM SMP (2014-Feb 2017).
Profil Direksi
Direksi mempresentasikan dan bertanggungjawab kepada Pemegang Saham dan mengembangkan kewajiban Perseroan serta secara berkala mengevaluasi arahan strategis Perseroan.
FX Sigit Hery Basuki
Direktur Utama

Pria kelahiran Tanjung Enim pada 26 Juni 1965 ini, merupakan Sarjana Teknik Sipil. Sebelum mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai Direktur Utama di PT Satria Bahana Sarana, Beliau memulai karirnya di PT Yosma Dinamika Malang sebagai Pelaksana/Enjiner (1991-1992), kemudian Beliau meniti karir di PT Bukit Asam (Persero) Tbk sejak tahun 1992, sebagai Sipil Enjiner Divisi Keteknikan (1992-1994), Enjiner Sipil Divisi P2B2 (1994- 2000), Enjiner Divisi Proyek Upgrading Derti (2000-2002), Enjiner Divisi Kajian Operasi & Teknik (2002-2004), Buyer di Divisi Logistik (2004-2009), Manajer Divisi KMI – AEOP (2009-2011), Manajer Divisi Pengadaaan Jasa Investasi (2011-2013), Manajer Divisi Perencanaan Pengadaan (2013—2014), Senior Manajer Divisi AEOP (2014-2016), Senior Manajer Divisi Pengadaan Korporat (2016), dan kemudian pada tahun 2016 Beliau menjabat sebagai Senior Manajer di Divisi Pengadaan, hingga akhirnya Beliau diamanahkan untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Satria Bahana Sarana.
Muhammad Hatta
Direktur Keuangan, Umum dan SDM

Pria kelahiran 19 Januari 1967 ini meraih gelar MBA General di Nottingham University Business School, Nottingham, Inggris pada 2007. Lalu Beliau melanjutkan pendidikan non gelar di Massachusetts Institute of Technology Executive Education Program, Boston, Amerika Serikat & Jakarta (2009–2010). Sebelum mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai Direktur Keuangan, SDM dan Umum Perseroan (2017–sekarang), Beliau memiliki pengalaman kerja yang cukup banyak, baik di dalam maupun di luar negeri, di antaranya sebagai HR Planning Manager and various position PT Bukit Asam Tbk (1990–2006); Project Management UK Bakery Limited, Inggris (2006); Project Management Rolls Royce Plc, Inggris (2007); Learning Centre Manager PT Bukit Asam Tbk (2007–2009); Supply Chain Project Leader PT Bukit Asam Tbk (2009–2012); Senior Manager CSR PT Bukit Asam Tbk (2011–2012); Senior Manajer SDM PT Bukit Asam Tbk (2012–2014); Senior Manajer Teknologi Informasi PT Bukit Asam Tbk (2014–2016); Senior Manajer Strategi Perusahaan PT Bukit Asam Tbk (2016–2017).
Leonard M Manurung
Direktur Operasi/Produksi

Pria kelahiran Jakarta pada 23 Juli 1967 memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta pada tahun 1994 dan pada tahun 2009 memperoleh MBA dari Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung Jurusan Manajemen Operasional. Memulai karirnya sebagai Project Engineer di PT Darma Henwa Mining Contratctor pada tahun 1995, pada tahun 1996 memulai karirnya di PT Freeport Indonesia sebagai Superintendent Short Range Mine Planning and Ore Control dengan jabatan terakhir beliau sebagai Deputy Manager of Mine Production (2006-2010). Karir Beliau dilanjutkan di PT Intraco Penta, Tbk sebagai General Manager Mining Contractor and Business Development (2010-2012), pada tahun yang sama beliau melanjutkan karirnya sebagai Deputy Head of Mining Operations PT. Asmin Koalindo Tuhup afiliasi dengan PT Borneo Lumbung Energi and Metal Tbk, jabatan terakhir Beliau di PT Asmin Koalindo Tuhup adalah sebagai Deputy KTT (HSE Head Division) and Technical Director pada tahun 2015, pada Agustus 2015 Beliau melanjutkan karirnya sebagai General Manager and KTT, PT. Dwinad Nusa Sejahtera anak perusahaan dari Sumatra Copper and Gold, Plc dan sejak 23 Desember 2016 Beliau di angkat sebagai Direktur Operasi Produksi Perseroan.
Irwan Daulima
Direktur Plant

Pria kelahiran Makassar pada 28 Agustus 1967 memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Hasanuddin Makssar pada tahun 1993. Memulai karirnya sebagai Service Analyst Trainee di PT Trakindo Utama di cabang Soroako pada tahun 1995 sampai dengan tahun 2005 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Cabang PT Trakindo Utama Bengkulu, sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 Beliau berkarir di PT Darma Henwa Tbk di Kalimantan Timur sebagai Plant and Maintenance Manager, pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, Beliau melanjutkan kariernya di PT Lobunta Kencana Raya, Bekasi sebagai General Manager Heavy Equipment Maintenance, pada tahun 2013 beliau menjabat sebagai General Manager Plant and Maintenance PT Pembangunan Sarana Perkasa, Jakarta dan sejak 23 Desember 2016 Beliau diangkat sebagai Direktur Plant Perseroan.
Sambutan Direktur Utama
PT Satria Bahana Sarana telah melalui tahun 2017 dengan berbagai tantangan dan langkah-langkah efisiensi guna pencapaian kinerja produksi. Hal tersebut membuat gambaran optimisme Perseroan untuk semakin mengukuhkan keberlanjutan usaha Perseroan agar dapat mencapai tujuan menjadi perusahan penambangan kelas dunia yang peduli lingkungan di masa yang akan datang.
Merupakan suatu kehormatan bagi saya mewakili seluruh anggota Direksi dan manajemen PT Satria Bahana Sarana untuk menyampaikan laporan terkait penyelenggaraan jalannya bisnis dan kinerja Perseroan sepanjang tahun 2017.
Secara keseluruhan kinerja Perseroan sepanjang tahun 2017 cukup baik. Berikut secara garis besar kinerja Perseroan di tahun 2017 yaitu : Perseroan mencatatkan Laba Usaha sebesar Rp154.253 juta meningkat 92% dibanding tahun 2016 sebesar Rp80.139 juta. Faktor Laba di tahun 2017 adalah meningkatnya Pendapatan Usaha dari tahun 2016 sebesar 36% menjadi sebesar Rp862.049 juta.
Pendapatan Perseroan berasal dari dua jenis usaha yaitu jasa rental alat berat dan pemindahan tanah. Hal ini tidak terlepas dari upaya Perseroan melakukan efisiensi di segala lini operasional Perseroan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Secara umum kinerja operasional perusahaan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun 2017, PT Satria Bahana Sarana terus melakukan perubahan dan terobosan untuk tetap eksis di bidang usaha jasa pertambangan terutama dalam melayani permintaan PT Bukit Asam sebagai Induk dan juga customer utama Perseroan.
Sementara itu, pencapaian produksi tahun 2017 adalah 16.876.438 BCM untuk Overburden dan 9.828.299 ton untuk Batubara atau senilai 25,09?ri pada realisasi Overburden tahun 2016 yang sebesar 13.491.780 BCM dan 141,45?ri realisasi batubara tahun 2016 yang sebesar 4.070.476 ton.